Pengaruh Variasi dosis FSH terhadap Bobot Lahir, Litter Size, dan Sex ratio pada Kambing dengan Paritas Berbeda
The Effect of FSH Dose Variation on Birth Weight, Litter Size, and Sex Ratio in Goats with Different Parities
DOI:
https://doi.org/10.32530/jlah.v8i2.111Keywords:
fsh, litter size, sex ratio, bobot lahir, paritasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dosis penyuntikan Follicle Stimulating Hormone (FSH) terhadap bobot lahir, jumlah anak (litter size) dan perbandingan jenis kelamin (sex ratio) pada kambing dengan paritas berbeda. Penelitian ini melibatkan 10 ekor kambing Kacang, terdiri dari 9 ekor betina dan 1 ekor pejantan, pemeliharaan di dalam kandang panggung individu (80×100 cm untuk betina dan 150×200 cm untuk pejantan). Rancangan Acak Kelompok (RAK) digunakan dengan tiga perlakuan dosis FSH (80 mg, 100 mg, dan 200 mg) dan tiga kelompok paritas, yaitu kambing dara (P0), kambing paritas satu (P1), dan kambing paritas lebih dari satu (P2). FSH disuntikkan secara intramuskular, selama empat hari berturut-turut, dua kali sehari dengan dosis menurun. Parameter pengamatan meliputi bobot lahir, jumlah anak (litter size) dan perbandingan jenis kelamin (sex ratio). Hasil penelitian menunjukkan rataan bobot lahir masing-masing perlakuan adalah 2,99±0,51 kg, 3,48±0,31 kg, dan 2,96±0,44 kg. Rata-rata litter size pada perlakuan A, B, dan C adalah 2,00±0,00a; 1,33±0,58b; dan 2,33±0,58a ekor. Rasio jenis kelamin (jantan:betina) berturut-turut adalah 100%:0%, 75%:25%, dan 85,71%:14,29%. Dosis FSH sebesar 80 mg menunjukkan hasil terbaik. Secara keseluruhan, dosis FSH berpengaruh nyata terhadap litter size, namun tidak berpengaruh nyata terhadap bobot lahir dan rasio jenis kelamin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Livestock and Animal Health

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Journal of Livestock and Animal Health.