Pengaruh Penambahan Sari Buah Melon Dalam Pengencer Tris-Kuning Telur Terhadap Kualitas Semen Babi Duroc
The Impact of Adding Melon Juice to Tris-Egg Yolk Diluent on the Quality of Duroc Boar Spermatozoa
DOI:
https://doi.org/10.32530/jlah.v8i1.83Keywords:
sari buah melon, spermatozoa babi duroc, tris-kuning telurAbstract
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dampak dari penambahan sari buah melon (SBM) dalam pengencer Tris-kuning telur (T-KT) terhadap kualitas spermatozoa babi duroc. Semen segar ditampung dari dua ekor pejantan babi duroc berumur 2 tahun dan dalam kondisi sehat. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan lima ulangan yang terdiri atas P0 = T-KT 100%, P1 = T-KT 90% + SBM 10%, P2 = T-KT 80% + SBM 20%, P3 = T-KT 70% + SBM 30%, P4 = T-KT 60% + SBM 40%, P5 = T-KT 50% + SBM 50%. Semen segar yang digunakan dalam penelitian ini memenuhi standar dengan motilitas 76,20% dan abnormalitas 3,60%. Semen yang telah diencerkan kemudian dibagi ke dalam tabung eppendorf lalu disimpan dalam kotak pendingin dengan suhu 18-20°C dan diamati setiap 12 jam hingga persentase motilitas spermatozoa menurun hingga 40%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan P3 mampu mempertahankan kualitas spermatozoa yang lebih tinggi dibanding lima perlakuan lainnya (P kecil dari 0,05) sejak jam ke-12 hingga jam ke-60 penyimpanan; kecuali pada parameter abnormalitas menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata antar perlakuan (P besar dari 0,05). Kualitas spermatozoa babi duroc hingga jam ke-48 penyimpanan pada perlakuan P3 adalah: motilitas 49,40%, viabilitas 59,16%, abnormalitas 5,41%, serta daya tahan hidup 58,71 jam. Kesimpulannya adalah dengan menambahkan sari buah melon dalam pengencer Tris – kuning telur efektif untuk menjaga kualitas spermatozoa babi duroc, dengan level sari buah melon yang terbaik adalah 30%.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Livestock and Animal Health

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Journal of Livestock and Animal Health.