Prevalensi Penyakit Parasit Darah dan Faktor Resiko Infestasi Vektor pada Sapi Potong di Kecamatan Koto Baru dan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya
Blood Parasite Prevalence and Risk Factor of Vector Infestation on Beef Cattle in Koto Baru and Sitiung Sub-district, Dharmasraya District
DOI:
https://doi.org/10.32530/jlah.v8i2.86Keywords:
penyakit parasit darah, prevalensi, tingkat keparahan, faktor resikoAbstract
Penyakit parasit darah merupakan penyakit hewan menular strategis (PHMS) dan menimbulkan kerugian ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi, tingkat keparahan infeksi dan faktor resiko penularan parasit darah di dua Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya (Koto Baru dan Sitiung) Propinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015 dengan pengambilan sampel dan pembuatan sediaan ulas darah dilakukan oleh UPT Puskeswan Koto Baru sedangkan pewarnaan dan identifikasi sampel dilakukan oleh Balai Veteriner (Bvet) Bukittinggi Sumatera Barat. Sebanyak 100 sampel darah sapi dikoleksi dari 10 (sepuluh) kelompok peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 sampel ulas darah sapi ditemukan 100 sampel (100%) positif terinfeksi Theileria spp., 19 sampel (19%) terindikasi Anaplasma spp. dan 1 sampel (1%) terindikasi Babesia spp. Prevalensi kejadian sebesar 81% oleh infeksi tunggal Theileria spp, 18 % infeksi campuran (Theileria spp., dan Anaplasma spp.) dan 1% Theileriaspp., Anaplasma spp., dan Babesia spp. Tingkat keparahan infeksi parasit darah yang ditandai dengan kondisi anemia ditemukan pada 3 sampel dengan prevalensi sebesar 3% disebabkan oleh infeksi tunggal Theileria spp. Tingginya prevalensi parasitemia ini kemungkinan dipengaruhi oleh adanya faktor resiko infestasi vektor yaitu sistem atau cara pemeliharaan serta waktu pengambilan rumput, pemakaian insektisida dan iklim.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Journal of Livestock and Animal Health

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in Journal of Livestock and Animal Health.